top of page
Search
  • Writer's pictureHilmy Fauzan Akbar

Resume Tugas Jurnal Pekan 3

Judul :

A home hospitalization system based on the Internet of things


Penulis :

Hafedh Ben Hassen

Nadia Ayari

Belgacem Hamdi

University of Monastir & University of Sousse


Tahun Terbit :

2020


Abstrak

Sudah lebih dari setahun kita menghadapi persebaran virus korona (COVID-19), yang telah menyebabkan ribuan kematian, terutama di kalangan lansia dan orang yang menderita penyakit kronis. Virus corona juga menyebabkan banyak masalah di rumah sakit, yang tidak lagi mampu menampung banyak pasien. Virus ini juga mulai menyebar antara tim medis dan paramedis, dan ini menimbulkan risiko besar bagi kesehatan pasien yang tinggal di rumah sakit. Untuk mengurangi penyebaran virus dan menjaga kesehatan pasien yang membutuhkan rawat inap, rawat inap di rumah adalah salah satu solusi terbaik. Makalah ini mengusulkan sistem rawat inap rumah berbasis Internet of Things (IoT), komputasi fog, dan komputasi awan, yang merupakan salah satu teknologi terpenting yang telah berkontribusi pada pengembangan sektor perawatan kesehatan secara signifikan. Sistem ini memungkinkan pasien untuk pulih dan menerima perawatan di rumah mereka dan di antara keluarga mereka, di mana kesehatan pasien dan keadaan lingkungan ruang rawat inap dipantau, untuk memungkinkan dokter mengikuti proses rawat inap dan membuat rekomendasi kepada pasien dan supervisor mereka, melalui unit pemantauan dan aplikasi seluler dikembangkan untuk tujuan ini.


1. Pendahuluan

Dunia sedang menyaksikan penyebaran virus Corona baru (COVID-19) secara luas, karena banyak negara telah memiliki ribuan kasus yang terinfeksi dan kematian akibat epidemi, seperti Italia dan Spanyol, yang mencatat jumlah kematian terbesar hingga Maret 2020. Orang dapat tertular penyakit COVID-19 oleh orang lain yang mengidap virus tersebut, karena virus ini menyebar melalui kontak langsung. Ini dapat menyebar melalui tetesan pernapasan saat orang tersebut batuk atau bersin. Ini juga dapat menyebar jika seseorang menyentuh permukaan tempat virus berada dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau matanya. Virus ini menimbulkan risiko yang besar, terutama bagi para lansia dan penderita penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes


Mengingat peningkatan signifikan jumlah lansia yang sering menderita penyakit kronis dan yang sering membutuhkan rawat inap, serta cepatnya penyebaran virus Corona baru (COVID-19), kami percaya bahwa rawat inap di rumah harus dilakukan oleh pemerintah untuk membatasi penyebarannya. dari virus ini dan menjaga kesehatan pasien yang membutuhkan rawat inap.

Rawat inap di rumah adalah model perawatan kesehatan yang cerdas dan perintis dan merupakan salah satu layanan kesehatan paling menjanjikan yang bertujuan untuk meringankan penderitaan pasien, terutama orang tua, dengan menghindari kesulitan pindah ke institusi rumah sakit untuk perawatan dan mengizinkan mereka untuk menerima perawatan berkelanjutan dalam kenyamanan rumah mereka. Rumah sakit ini bertujuan untuk meringankan beban penyakit dengan dua cara, salah satunya secara medis dan manusia, mengingat pengobatan di lingkungan keluarga sangat penting dan berdampak positif pada manfaat obat-obatan. Aspek kedua adalah aspek ekonomi, terutama karena biaya di rumah sakit mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan rawat inap di rumah sangat mengurangi biaya perawatan kesehatan.



2. Tujuan Jurnal

  • Untuk memantau kesehatan para lansia melalui IOTUntuk

  • Untuk memantau kesehatan serta lokasi pasien.

  • Untuk memastikan keamanan selama kondisi darurat.

  • Mengurangi biaya pemeriksaan rutin.

  • Sistem pelayanan kesehatan bagi pasien yang tinggal di rumah saat ini


3. Metodologi






Modul GPS digunakan untuk melacak lokasi pengguna dalam keadaan darurat. Terdapat sistem pendeteksian detak jantung yang jika melebihi nilai ambang batas karena pengguna dalam keadaan ketakutan, maka device akan bergetar untuk menandakan adanya tanda bahaya. Jika dalam 10 detik pengguna tidak mematikan peringatan dengan menekan tombol, maka lokasi pengguna akan dikirim ke orang yang telah diatur dan ke kantor polisi terdekat.




4. Desain Sistem

a. Sensor Denyut

Sensor memberikan keluaran digital berupa denyut panas saat jari diletakkan di atasnya. Saat sensor mulai, LED berkedip berbarengan dengan hentakan. Pulsa digital diberikan ke mikrokontroler untuk menghitung laju denyut panas, diberikan oleh rumus-BPM (Denyut per menit) = 60 * f. Dimana f adalah frekuensi pulsa


b. Sensor Temperatur

Merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur suhu. Seri LM35 adalah sensor suhu sirkuit terintegrasi presisi, yang tegangan keluarannya berbanding lurus dengan suhu Celcius dan dapat diubah menjadi Fahrenheit dengan (1,8 * C + 32). Di mana C adalah suhu Celcius.


c. Sensor Tekanan

Sensor BMP180 digunakan untuk mengukur Pressure. Tekanan darah juga merupakan salah satu parameter kesehatan yang rentan dialami oleh sebagian besar orang. Saat jantung memompa, tekanan darah yang beredar di arteri disebut tekanan darah. Tekanan sistolikyang merupakan tekanan maksimum selama detak jantung dan tekanan diastolik adalah tekanan minimum antara dua detak jantung, 120mm of merkuri adalah tekanan sistolik dan 80mm adalah tekanan diastolik manusia dewasa.


d. Modul ESP8266WIFI sebagai pengumpul data

Untuk penggunaan yang akan datang, perlu adanya penyimpanan data medis pasien yang menjadi pasien sebelumnya. Catatan ini akan membantu pasien untuk mengambil keputusan tertentu seperti apakah mereka perlu menurunkan / menambah berat badan, obat mana yang sesuai dengan pasien, penyakit mana yang lebih mereka pengaruhi dan informasi lainnya. Dokter juga akan mendapat manfaat dari database yang direkam yang akan menafsirkan masalah fisik yang terkait dengan pasien. Semakin cepat dokter dapat mendiagnosis, semakin mudah cara yang dapat dia temukan untuk menyembuhkan penyakit pasien jika terjadi masalah kesehatan utama. Data disimpan di cloud dengan menggunakan ESP8266 melalui mikrokontroler arduino


e. Modul ESP8266WIFI sebagai sistem peringatan

Para dokter, petugas medis dan kerabat mendapatkan email atau peringatan SMS yang merupakan tujuan utama dari proyek jika salah satu parameter fisiologis yang diukur melewati nilai ambang batas. Peringatan ini akan memungkinkan dokter untuk melakukan diagnosis yang lebih baik dan membantu kerabat dan anggota keluarga untuk merawat pasien dengan baik. Ini juga akan memungkinkan pasien untuk memantau kesehatan mereka dan merawatnya. Menjaga orang tetap di jalur yang benar untuk kesehatan yang lebih baik, yang sebelumnya diabaikan, sekarang akan menjadi faktor transformasi dalam hidup mereka.


5. Kesimpulan

Internet telah membawa revolusi besar dalam masyarakat kita. Internet segala sesuatu menghubungkan segalanya ke internet. IoT terlihat di mana-mana sekarang. IoT membuat rumah dan kota menjadi pintar. Dan sekarang IoT dalam perawatan kesehatan memainkan peran besar dalam pemantauan kesehatan pasien dimanapun, terutama bila pasien perlu dipantau terus menerus. IoT dalam perawatan kesehatan tidak hanya memudahkan pemantauan pasien di rumah tetapi juga membuat biaya perawatan kesehatan menjadi efektif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk sensor dikirim ke dokter dan kerabat pasien untuk tindakan segera jika terjadi keadaan darurat. Data medis penting pasien disimpan di cloud yang dapat dilacak oleh pasien atau dokter kapan saja dan juga dapat digunakan untuk analisis serta untuk memprediksi penyakit. Makalah ini berfokus pada berbagai aplikasi yang berjalan yang membuat sistem perawatan kesehatan cerdas.







3 views

Recent Posts

See All
  • Asset%201%404x_edited
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Website ini dibuat oleh Hilmy Fauzan Akbar | 1806196301

bottom of page